Majalah Forbes Asia mengumumkan 40 orang Indonesia terkaya. Indonesia merupakah
negara ke-4 didunia dalam jumlah penduduknya sebanyak 230 juta dan
terdiri dari 17,500 pulau. Lebih dari separoh dari 40 orang Indonesia
terkaya ini memperoleh harta mereka dari sumber daya alam dan sumber
manusianya yang berlimpah.

Mereka juga mengincar sumber daya alam Indonesia dimana dua diantara
lima besar, Sukanto Tanoto dan Eka Tjipta Widjaja masing-masing
memiliki kekayaan sekitar $2.8 milyar dan $2 milyar dari hasil kayu
pembuat kertas. Martua Sitorus pada posisi ke-14 mengelola minyak
kelapa melalui usahanya bernama Wilmar International. Urutan rankingnya
sebagai berikut:

-Keluarga Sukanto Tanoto - $2.8 milyar. Umur 56, status kawin dengan 4
anak. Mulai bisnis sebagai pemasok peralatan ke perusahaan minyak
Negara. Dalam tahun 1973 beralih ke usaha produk hutan dan pada 1995
mengusahakan produksi kertas. Perusahaan miliknya Asia Pacific
Resources pernah masuk New York Stock Exchange tapi ditarik dari bursa
saham di tahun 2001. Saat ini perusahaannya RGM International masih
bergerak dalam bidang produksi kertas, minyak kelapa dan sumber daya
energi.

-Keluarga Putera Sampoerna - $2.1 milyar. Umur 58, status kawin dengan
4 anak. Produksi rokok kretek ketiga terbesar sebelum kemudian sahamnya
dikuasai oleh Philip Morris.

-Keluarga Eka Tjipta Widjaja - $2 milyar. Umur 85 status kawin dengan
15 anak. Datang dari RRT ke Indonesia sejak kanak-kanak. Berjualan
biskit pada umur 17 tahun namun kemudian memupuk hartanya dari usaha
produksi kertas dan minyak kelapa. Sekarang anak-anaknya meneruskan
usahanya melalui perusahaan bernama Sinar Mas.

-Keluarga Rachman Halim - $1.8 milyar. Umur 59 status kawin, Pabrik
rokok kretek merek Gudang Garam merupakan yang terbesar di Indonesia.

-Keluarga R. Budi Hartono - $1.4 milyar. Umur 65 status kawin dengan 3
anak. Memiliki pabrik rokok kretek merek Djarum. Produknya diekspor
keluar negeri.

-Keluarga Abdul Rizal Bakrie - $1.2 milyar. Umur 59 status kawin dengan
3 anak. Mewarisi usaha orang tuanya Bakrie Group. Saat ini bergerak di
bidang infrastruktur.

-Keluarga Eddy William Katuari - $1 milyar. Umur 55 status kawin dengan
4 anak. Usaha sabun cuci detergen merek Wing. Juga saat ini bergerak
dibidang penjualan kebutuhan rumah tangga. Juga dalam bidang real
estate dan kimia.

-Trihatma Haliman - $900 juta. Umur 54 status kawin dengan 2 anak. Real
estate developer antara lain komplek perumahan dan apartemen Agung
Podomoro. Juga bergerak dibidang retail.

-Arifin Panigoro - $851 juta. Umur 61 status kawin dengan 2 anak.
Mendirikan perusahaan minyak Medco Energy International tahun 1980. Go
public tahun 1994. Juga bergerak dalam bidang pengeboran minyak di
Sumatera Selatan.

-Keluarga Liem Sioe Liong - $800 juta. Umur 91 status kawin dengan 4
anak. Membangun Salim Group dalam usaha di bidang makanan, pelayaran
dan semen. Memiliki Bank Central Asia dan Bank First Pacific.

-Keluarga Mochtar Riyadi - $570 juta. Umur 76 status kawin dengan 6
anak. Usaha mencakup membeli bank-bank yang sudah sekarat. Juga membeli
saham yang menguasai perusahaan yang menerbitkan majalah Forbes edisi
Indonesia.

-Peter Sondakh - $530 juta. Umur 54 status kawin dengan 3 anak.
Pemegang saham terbesar Rajawali Group bergerak dalam bidang
telekomunikasi, bahan-bahan keperluan rumah tangga, transportasi dan
perhotelan.

-Prajogo Pangestu - $510 juta. Umur 55 tahun status kawin dengan 3 anak. Usaha dalam bidang hasil hutan, perkayuan dan logging.

-Martua Sitorus - $475 juta. Umur 46 tahun. Dijuluki sebagai Raja
minyak kelapa. Perusahaannya Wilmar International merupakan pabrik
minyak kelapa terbesar di Asia. Juga bergerak di dalam bidang
perdagangan.

-Paulus Tumewu - $440 juta. Umur 54 status kawin dengan 3 anak. Pendiri
Departemen Store Ramayana. Bergerak di bidang pakaian jadi sejak tahun
1978.

-Murdaya Poo dan Siti Hartati Cakra - $430 juta. Masing-masing berumur
65 dan 60 tahun dengan 4 anak. Tim suami istri sebagai supplier pada
perusahaan listrik Negara. Mendirikan Murdaya Group yang dikenal juga
dengan nama Berca Group di tahun 1990. Konglomerat dalam bidang
perkayuan dan agen sepatu Sneakers.

-Keluarga Husein Djojonegoro - $ 360 juta. Umur 57 status kawin dengan
4 anak. Mengelola ABC consumer group mula-mula usaha pabrik anggur
kemudian merambah ke bidang makanan, pasta gigi dan baterei.

-Chairul Tanjung - $310 juta. Umur 44 status kawin dengan 2 anak.
Pendiri Para Group yang bergerak di bidang jasa-jasa finansiel,
penyiaran, property dan energi.

-Hadi Surya - $305 juta. Umur 70 status kawin dengan 3 anak. Usaha
kapal tanker dengan nama Berlian Ladju dengan armada sebanyak 50 kapal
tanker.

-Tan Kian - $300 juta. Umur 48 status kawin dengan 3 anak. Bergerak di
bidang property. Ikut memiliki Marriott Hotel dan Ritz Carlton Hotel
dan mendirikan Pacific Place sebuah komplek pertokoan dan proyek hotel.


-Sjamsul Nursalim - $ 295 juta. Umur 64 status kawin dengan 3 anak.
Pendiri group Gajah Tunggal dan bergerak di bidang produksi ban mobil,
usaha bank dan pertambangan.

-George dan Sjakon Tahija - $265 juta. Masing-masing umur 48 tahun
dengan 2 anak dan umur 53 tahun dengan 3 anak. Usaha dari orang tua
dalam berbagai bidang jasa finansiel.

-Edwin Soeryadjaya - $230 juta. Umur 57 status kawin dengan 3 anak.
Ikut mendirikan Saratoga Investama Sedaya. Anak dari William
Soeryadjaya perakit mobil Astra International yang dijualnya pada tahun
1992. Berencana mendirikan pabrik pembangkit tenaga listrik.

-Kartini Muljadi dan Dian Paramita Tamzil - $225 juta. Muljadi adalah
seorang bekas jaksa. Memiliki pabrik obat Tempo Scan Pacific di tahun
1982 bersama adik perempuan bernama Tamzil. Muljadi saat ini pension
tapi masih sebagai penasehat hukum. Tamzil adalah Presiden dari Tempo
Scan.

-Keluarga Harjo Sutanto - $220 juta. Status kawin dengan 4 anak.
Mendirikan Wings group di tahun 1948 dengan Johannes Ferdinand Katuari.
Bersama keluarga diperkirakan memiliki 25% dari usaha di bidang bahan
kebutuhan sehari-hari dan bidang distribusi.

-Soegiharto Sosrodjojo - $215 juta. Umur 72 status kawin dengan 5 anak.
Dalam tahun 1970 memimpin Sosro Group yang memproduksi The Botol Sosro.


-Tan Siong Kie - $200 juta. Umur 90 tahun status kawin dengan 3 anak.
Mendirikan Rodamas Group in tahun 1960 yang mendistribusikan barang
elektronik, alat pendingin dan kimia. Sekarang bergerak juga di bidang
makanan dan perbankan.

-Aksa Mahmud - $195 juta. Umur 61 status kawin dengan 5 anak. Dealer
dari Mitsubishi di Sulawesi Selatan. Sekarang bergerak di bidang
energi, infrastruktur.

-Soetjipto Nagaria - $150 juta. Umur 66 status kawin dengan 2 anak.
Mendirikan complex perumahan mewa di Jakarta Utara dengan usaha bernama
Summarecon Agung.

-Keluarga Ciputra - $145 juta. Umur 74 status kawin dengan 4 anak.
Pendiri dari Ciputra Group yang membangun perumahan mewah disekitar
lapangan terbang di Jakarta. Saat ini juga bergerak di bidang real
estate di Jakarta, Surabaya dan Hanoi.

-Kris Wiluan - $140 juta. Umur 56 status kawin dengan 2 anak. Mula-mula
usaha penyediaan pipa-pipa untuk konstruksi di Singapore dan Pulau
Batam di tahun 1970. Saat ini juga bergerak di bidang turisme,
transportasi dan property.

-Keluarga Sutanto Djuhar - $135 juta. Umur 77 status kawin dengan 5
anak. Bekas partner bisnis Liem Sioe Liong dari Salim Group. Salah satu
Dewan Komisaris dari Bank First Pacific dimana ia memiliki 10 persen
saham.

-Husein Sutjiadi - $120 juta. Umur 52 status kawin dengan 2 anak.
Bermula sebagai pedagang cocoa lalu berpindah ke bidang produksi dan
export cocoa dimana dia membeli 26% saham di Davomas.

-Keluarga Boenyamin Setiawan - $115 juta status kawin dengan 2 anak.
Salah seorang pendiri industri obat Kalbe Farma dan bergadung dengan
Dankos Labs untuk membentuk perusahan obat terbesar di Asia Tenggara.

-Tomy Winata - $110 juta. Umur 48 status kawin dengan 2 anak. Pemegang saham Artha Graha Bank dan usaha property Agung Sedayu.

Jusul Kalla - $105 juta. Umur 64 status kawin dengan 5 anak. Pemimpin
dari Kalla Group. Bergerak di bidang engineering, property, konstruksi
dan telekomunikasi. Saat ini sebagai Ketua Umum dari Partai Golkar dan
menjabat sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia.

-Keluarga Soedarpo Sastrotomo - $100 juta. Umur 86 status kawin dengan
3 anak. Pendiri dari perusahaan pelayaran Samudra Indonesia yang saat
ini merupakan perusahaan pelayaran terbesar di Indonesia.

-Keluarga Alim Markus - $95 juta. Umur 55 status kawin dengan 6 anak.
Ayah dan pamannya pendiri dari Maspion Group di tahun 1962 yang mula
mula membuat alat-alat dapur dari aluminum. Juga mengembangkan usaha ke
bidang pembuatan alat-alat rumah tangga dari bahan plastic dan gelas.

-Jakob Oetama - $90 juta. Umur 75 status kawin dengan 5 anak. Pendiri
surat kabar Indonesia dengan nama Kompas di tahun 1965 dan berkembang
sampai saat ini menjadi Kompas Gramedia group sebagai usaha penerbitan
terbesar di Indonesia.

-Tjandra Kusuma - $80 juta. Kawin dengan 3 anak. Mulai usaha dengan Eka
Tjandranegara mendirikan Mulia Group di tahun 1980 dan sekarang
memimpin Mulia Land yang membangun kompleks pertokoan terbesar di
Jakarta dengan nama Mulia Industrindo yang juga memproduksi ceramic dan
gelas.

1 comments
  1. Anonymous 4:24 PM  

    klo daftar orang termiskin ada gak ya?