Kesalahan 1: Launching sebelum ada theme yang jelas
Kebanyakan blogging tools dalam berbagai layanan blog seperti di WP menawarkan theme default. Lazimnya seorang pemula, mereka tetap bertahan pada theme tersebut selama beberapa waktu. Namun jika benar-benar serius ingin membuat blog dengan pembaca yang loyal, maka sudah sepantasnya Anda membuat theme tersendiri. Memang benar, urusan theme teknis sekali. Tapi setidaknya, cobalah cari theme yang unik. Lakukan modifikasi, walaupun hanya ala kadarnya. Yang penting, modifikasi tersebut sudah cukup membedakan blog Anda dari blog-blog lain.
Kesalahan 2: Unregularly posting
Ketika Anda memutuskan membuat sebuah blog, berarti Anda berkomitmen untuk mengisinya secara periodik. Memang benar bahwa disiplin adalah sikap yang agak sulit dipertahankan. Entah karena keterbatasan waktu, kelupaan, atau alasan lain yang bisa saja muncul. Padahal, 500 kata atau 2-3 link yang menarik saja sudah cukup dituangkan dalam sebuah posting. Memelihara blog sama halnya dengan memelihara hewan atau tumbuhan peliharaan. It’s okay, ketika Anda sekali waktu lupa memberinya makan. Tetapi, jika hal itu terus-terusan Anda lakukan, tahu sendiri kan akibatnya?
Kesalahan 3: Obsesi berlebihan pada komentar, trackback, dan statistik
Jangan beranggapan bahwa sebuah posting belum ada artinya kalau belum diberi komentar atau ditrackback dari blog/website lain. Pada awal-awal masa blogging, pemula sering mengecek komentar (via RSS) setiap satu-dua jam sekali (dulu ada Awstats dan Webalizer untuk melihat trafik, keyword yang mengacu pada blog). Sekarang lebih gampang lagi karena ada fasilitas itu di WP. Tapi itu justru sia-sia. Sepanjang Anda mempunyai tulisan yang baik, format yang enak dibaca, dan visi atau sasaran yang jelas, pengunjung akan datang dengan sendirinya. Percayalah, obsesi berlebihan pada komentar, trackback, atau statistik, hanya akan membuahkan depresi pada diri Anda.
Kesalahan 4: Obsesi berlebihan pada fitur
Blogger pemula cenderung obsesif pada fitur-fitur yang sebetulnya belum terlalu diperlukan. Sebut saja blogshares, blogsnob, Amazon wishlist, flickr, del.icio.us, podcasting, Google Adsense, dan masih banyak lagi. Padahal lebih baik mengutamakan fitur yang standar. Sindikasi Atom/RSS/RDF mungkin sudah menjadi kebutuhan primer saat ini. Tapi lebih dari itu, pengunjung mungkin saja mencari informasi yang unik dan orisinil. Sah-sah saja Anda menambahkan fitur ini-itu di dalam blog Anda. Tapi sebelumnya, pastikan bahwa mereka memang membutuhkannya, atau setidaknya, mereka tidak merasa terganggu dengan itu.
Kesalahan 5: Mana yang penting dan mana yang tidak penting
Banyak blogger pemula, terutama remaja, yang memposting hal-hal remeh seperti berapa kali mereka bersin dalam satu hari, seberapa banyak gebetan mereka ngontak setiap harinya, bagaimana guru mereka begitu menyebalkan hari itu, dan hal-hal yang sama sekali tidak esensial lainnya. Memang benar bahwa blog serupa dengan online diary. Tapi mohon bedakan antara hal-hal yang harus ditulis di dalam blog dan hal-hal yang cukup ditulis dalam diary pribadi saja.
Kesalahan 6: Copy-paste yang pasrah
Blankspot tidak hanya terjadi dalam hal telekomunikasi saja. Kadang kepala kepala seorang blogger terasa begitu kosong sehingga sama sekali tidak ada inspirasi untuk menulis. Namun, kalaupun terpaksa melakukan copy-paste, ingatlah selalu untuk mencantumkan sumber aslinya, jangan dijiplak mentah-mentah begitu saja, dan lebih bagus lagi jika setidaknya ada satu-dua kalimat yang berisi komentar atau tanggapan unik dari Anda.
Kesalahan 7: Ambisi yang berlebihan
Beberapa blogger pemula, terkadang berharap agar bisa segera mencapai ketenaran di dunia blogging dalam sekejap. Jelas saja hal itu adalah sesuatu yang mustahil. Bahkan penulis buku/novel best-seller saja hanya menulis satu-dua paragraf per hari, kemudian meninggalkannya untuk melakukan aktivitas lain, dan menyelesaikannya secara bertahap di lain waktu. Dalam dunia blogging, ketenaran tidak diperoleh dalam satu hari. Kalau Anda menginginkan ketenaran itu, lakukan saja dengan sabar. Tentukan target yang realistis dan masuk akal. Jangan egois. Lakukan blogwalking dan tinggalkan komentar yang cukup bermutu di blog lain. Balas dengan baik email atau komentar yang masuk ke blog Anda. Toh, Roma juga tidak dibangun dalam sehari semalam, bukan?
Kesalahan 8: Alamat URL yang tak pernah berhenti berlari
Mungkin ini sudah kurang relevan saat ini. Tapi jaman dulu, sangatlah sulit (dan mahal) untuk mendapatkan domain dan hosting yang cukup reliable. Solusinya, fasilitas hosting gratisan menjadi jawaban. Sepintas, dari sisi biaya memang merupakan solusi praktis yang hemat biaya. Tetapi, sadarlah bahwa there’s no free lunch. Satu demi satu fasilitas gratisan itu mulai berguguran. Mereka mulai membatasi bandwidth, fasilitas, menghapus akses FTP dan CGI, dan sebagian yang lain mulai memberlakukan biaya yang justru lebih tinggi. Akibatnya, harus sering-sering gonta-ganti alamat URL. Anda tentu juga sering merasa jengkel bukan ketika teman Anda sering berganti nomor sehingga ketika Anda membutuhkannya, sangat sulit bagi Anda untuk menghubunginya?
Labels: Trick And Tips Blog
Post a Comment